Secangkir kopi di pagi hari berselimut dingin
Aku melihat diriku yang lain duduk berteman dengan kesunyian
Mengarah pada kerinduan akan rasa persaudaraan
Ditapaki kesendirian serta gelisah yang perlahan mulai menyatu
Dengan penuh ragu-ragu
Ingin menghentikan waktu dan bersujud menghapus perbedaan.
Perlahan kuseruput kopi hitam yang mungkin beraroma kupu-kupu
Dengan lembabnya bibir kesedihan
Di tutupi irama hujan dengan titik air yang mendoakan
Pada jejak yang menanggalkan ikatan
Dan diacuhkan dengan rasa enggan.
Dengan pikiran kacau, aku tertegun dan bertanya
Seberapa besar kehangatan yang ingin kau rasakan karena mengenangkan
Teman rasa saudara atau saudara rasa teman...??
Sembarai termenung dan sadar diriku yang lain hanya sendirian terpaku
Melihat cerminan diri yang resah pada kubangan hujan
Dan berkata aku tak tahu dan terharu pada sedihku!!
Kopi-ku perlahan mulai menipis menyisahkan ampas-ampas keraguan
Membingkisi keinginan yang mengayap
Hingga berhasrat menyatuhkan persaudaraan di perantauan
Yang mungkin di perbaiki, mulai dengan bercakap.
Apa mungkin bisa??
⁓Gunung nona 09 Mei 2021
⁓Mstr_sunky #perantau
Good
ReplyDelete