Penulis : Rambo Rahayaan
Ambon, 20 November 2021
Padahal...
Suci itu maksudnya agar anda menjadi diri sebenarnya sebagaimana Allah ciptakan...
Berada sebagai manusia; Suci itu ilusi
Kesucian dituntut menjadi manusia
Semisal sang malaikat untuk menghakimi
Hingga pada batas dimana kau tak harus!?
Perihal Perempuan...
Selalu saja dibunuh atas nama norma
atas nama keteraturan; laki-laki pemberi ukuran pada tubuh, pada akal, pada akhlak
Sebagaimana seharusnya dilindungi, dikuatkan, dipulihkan ataukah sebaliknya distigma, dicap sebagai perempuan tak baik tak lagi suci!?
Haruskah viral agar menjadi manusia?
Sedangkan membulLy dianggap manusiawi!
Adakah martabat kemanusiaan?
Sudah seperti apa wujudnya?
Jika pertanyaan dan pernyataan ini cukup masuk akal, berarti beri jawab masuk akal?!
Jari-jemari dan sosial media memperkosa,
Komiditi; topik hangat perempuan pemberi rupiah, penentu pasar, pentingkan media...
Dosa terbesar, Adalah kita selalu lupa
untuk saling MENGINGATKAN!!!
Viral...
Kita seketika pelupa tentang anak lelaki
Suka memberontak, nyanyikan kapata, Menari-nari dengan lenso merah
Diujung parang disaat susu ibunya diperas; Buah dadanya tak lagi kencang
Kencang seperti semestinya...
Perempuan di atas ranjang
Meringkuk pada selangkangan
Mulut-mulut Tuhan terdengar;
Mengecam dan terlalu lupa Memberkati
Neraca baik-buruk diterpa riuk manusiawi
Dititipkannya keringat pada kebahagiaan
Banyak jiwa yang tumbuh di tengah gersang menjadi primadona; sampai lupa penjaga rumah diperkosa
Ibu diperas susunya
Hak anak-anak dirampas
Jadi mainan para penguasa
Aturan meringkuk di bawah penjara
Di antara suara angin dan kekuasaan
kesatria berkata: “Tuhan ampunilah mereka”
Kepada Panah Doa:
Di dasar laut
Di langit
Di gunung
Air mata ibu menetes di kungkungan duka
Duka yang kelam...
#saveperempuan #savetanahadat #savemarafenfen #savesabuai #saveperjuangan