Setelah berbulan-bulan menjalani petualangan belajar lintas budaya di berbagai penjuru Indonesia, Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) telah sukses berakhir, melibatkan mahasiswa dari berbagai universitas di seluruh negeri. Program ini, yang merupakan inisiatif dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), telah memberikan pengalaman tak terlupakan bagi ribuan mahasiswa yang berpartisipasi dimana para mahasiswa yang berpartisipasi tidak hanya meninggalkan jejak akademis, tetapi juga memperoleh pengalaman berharga yang mendalam.
Frity Christin Talle, salah satu mahasiswa dari
UKIM Maluku yang turut serta dalam PMM 4, berbagi pengalamannya dengan
antusias. "PMM 4 bagi saya adalah pengalaman yang sangat berarti dan
memberi makna tersendiri," ungkap Frity. "Saya sangat beruntung bisa
belajar di Udayana Bali, tempat di mana saya tidak hanya meningkatkan
pengetahuan akademik saya, tetapi juga belajar tentang keberagaman budaya dan
pentingnya toleransi," tambahnya.
Frity juga tak lupa
mengucapkan terima kasih kepada pihak Program Studi dan Fakultas di UKIM Maluku
yang telah mendukungnya sepenuhnya selama PMM 4. "Mereka memberikan
bimbingan dan dukungan yang luar biasa sepanjang perjalanan ini," ujarnya.
PMM kali ini melibatkan
seluruh universitas di Indonesia, dimulai sejak Bulan Februari 2024 hingga Juli
2024. Mahasiswa tidak hanya belajar tentang kekayaan budaya setempat, tetapi
juga membangun jaringan dengan mahasiswa dari daerah lain, memperdalam
pemahaman tentang toleransi dan keberagaman dalam masyarakat Indonesia yang
multikultural.
Kedepannya
kegiatan-kegiatan seperti ini diharpakan tidak hanya menguatkan hubungan
antar-universitas, tetapi juga memperluas wawasan dan perspektif mahasiswa
dalam menghadapi tantangan global di masa depan. Melalui pengalaman ini,
generasi muda Indonesia semakin siap untuk berperan aktif dalam membangun masa
depan yang lebih baik dan harmonis.