AKU DAN DIA



Di peluk yang resa aku mati 
Karena tepuk tangan orang-orang 
Tiap kali aku berkelakar 
Dengan suara-suara yang menggelegar

Pak....
Ternyata perasaan adalah racun 
Yang paling mematikan.....

Aku pernah dengar 
Banyak orang berkata manis 
Saat mereka saling tertarik
Di rumah,  jalan raya, dan gedung-gedung 
Yang bertingkat-tingkat 

Ada sebuah cerita  yang aku punya...

Begini jadinya saat aku dan dia menjadi kita 
Dan saling tukar menukar peran
Dia jadi tulang rusuk 
Dan aku jadi tulang punggung 

Waktu itu sempat beria-ria 
Sampai berteriak di bumi 
Namun semua terasa sia-sia 

Saat kita dimintai untuk menyerah 
Pada kaki yang lebih dulu menyentuh tanah 
Dan pada mulut yang lebih dulu berteriak 

Saat ada di dalamnya....
Tak ada toleransi
Yang ada hanya basa-basi 
Tak ada rekonsiliasi 

Mereka beraksi dengan melihat realisasi 
Dengan cara diprovokasi 
Bermacam-macam keadaan 
Sampai-sampai menjadi sesuatu yang tak pasti dan beralih asli. 

Ahh.... 
Nyatanya Dia, Nona itu dan juga aku 
Adalah jodoh yang saling terlewatkan 
Kita saling mengisi 
Tapi bukan untuk rezeki 

~Negeri Lama 16-September 2020

~Jovall

Post a Comment

Kalau Ingin karya anda di muat pada halaman "Kawan Berpikir" segera kirimkan tulisan anda pada email kami di kawanberipikir@gmail.com, "nama penulis akan selalu kami sertakan", karena karya anda sangat bermanfaat pada kemajuan literasi kedepanya, terima kasih atas partisipasinya. salam literasi.

Previous Post Next Post
https://www.youtube.com/watch?v=3vuGHbp6MtM&ab_channel=Kawanberpikir

Contact Form