Jenuh Menderap Raga Yang Termenung Bisu
Di Setapak Balai-Balai Kos
Bukan Perihal Galau Ataupun Malas Bergerak
Tapi...
Kerinduan Yang Mengkilap Pada Ruang Kelas
Yang Piatu Ulah Dari Pandemik Berhafal Galak
Tahun Kemarin Kita Mulai Menenun Asa
Perihal Wacana Yang Berjanji Membebaskan
Diafragma Kepenatan Ilmu Pendidikan
Yang Bergulir Dalam Situs Online
Dan Pada Tahun Ini Lagi-lagi Semuanya
Hanya Bualan Canda Yang Menolak Berlaku Dalam Realita
Sebab, Tak Lain Adalah Pandemik
Yang Menjadi Alibi Aksi Penutupan Kelas Berkelanjutan Durasi Jam Dinding
Bergerak Memapah Irama
Keluh Beratap Kuatir Membiru Langit
PERIHAL
Di Dinding Kampus Sarjana Harapan Mengenakan Toga Berhitung Mundur
Dalam Kata Tunggu Yang Tak Tahu Kapan Usai
UKT Yang Berkewajiban Bayar Untuk Gaji-gaji Pendidikan Kemudian Memalingkan Muka
Tak Peduli Akan Status Mahasiswa Yang Menanti Jadwal Pelajaran Terbit
Ha Ha...
Dan Lihat Pembelajaran Daring Tak Lebih Sebagai Metode Brengsek Yang Menyusahkan Pelajaran Lewat Belantara Tugas Yang Minim Penjelasan Mendetail
Dan Dengar Pemerintah Seakan Masa Bodoh Pada Problematika Yang Mendera Ruang-ruang Pendidikan Tanah Pertiwi
Karena
Pola Pikir Mereka Saat Ini Adalah Investasi Lebih Penting Dari Pada Mengamalkan Pendidikan Yang Tercantum Dalam Alinea Empat Undang-undang Dasar
Dan Maka Dari Itu Jangan Salahkan Kami
Jika Ilmu Yang Kami Peroleh Bermoral Instan
Om Google Yang Cacat Implementasi Nyata
Untuk Pemirsa Yang Budiman Gema Teriakan
Yang Menggema Ini Jangan Kalian Anggap Jahanam Yang Tak Patuh Pada Aturan Pemerintah
Tapi
Ini Adalah Aspirasi Yang Menuntut Keadilan
Di Mana Keramaian Yang Lain Bisa Berlaku
Tapi
Mengapa Tidak Dengan Ruang Kelas
Yang Mulai Sepi Intuisi
Haus Menggali Ilmu ....
~Klireson Salaudin
~Ambon10Februari2021