RINDU MAWAR BIRU



Aku melihat jalur pemandangan dimana matahari mulai mengilang dengan membawa kenangan hari 

ini yang terasa membeku, ditarik kehangatan senja di ujung bumi sore itu. 

Angin malam itu memberikan suatu kerinduan tak terhitung , dan di setujui oleh semesta yang 

memberikan tetesan air mewakili rindu pada raga yang kesepian karena kenangan hari itu. 

Rindu semakin mendorong ku, membawaku ke titik jurang buta yang melumpuhkan hati; dimana 

pernah didasari oleh cinta kasih dan mati hanya karena sebuah duri. 

Mirisnya hati ini hanya karena setangkai mawar biru, menggoda dengan keindahan, membuat jatuh 

hanya karena rasa ingin memiliki. 

mungkin ini adalah salah ku? 

Dimana aku menentang semesta agar aku tetap memiliki mawar biru itu tanpa tahu akan ada luka 

karena rindu, sehingga kesepian selalu membungkus ku. 

Ditekan keadaan dan dipukul mundur oleh kenyataan. parasnya menawan memberikan sebuah 

keindahan; namun keindahan itu bukan untuk. 

Dan aku tau aku mencintai mawar biru itu 

Bukan menyukainya sehingga aku harus menyiramnya bukan mencabutnya.

~Batu gajah, 16 juni 2021

~Bryan uktolseja

Post a Comment

Kalau Ingin karya anda di muat pada halaman "Kawan Berpikir" segera kirimkan tulisan anda pada email kami di kawanberipikir@gmail.com, "nama penulis akan selalu kami sertakan", karena karya anda sangat bermanfaat pada kemajuan literasi kedepanya, terima kasih atas partisipasinya. salam literasi.

Previous Post Next Post
https://www.youtube.com/watch?v=3vuGHbp6MtM&ab_channel=Kawanberpikir

Contact Form