SEKOLAH LATIHAN: BUKAN SELOKAN RAKITAN


Aku hampir ingin seperti dia

jadi orang yang dikatakan sukses dalam berpikir namun; hampir yang mungkin 

mementingkan diri sendiri

mengkritik tanpa pandang bulu dengan mengecek kebenarannya, mungkin 

sekali tapi bukan berulang yang dikali.

melampiaskan amarah kepada siapa walaupun diseret masa; alah yang dibilang 

pribadi

Pengetahuannya-pun berlimpah ruah hingga mampu menyalahkan tanpa rasa 

bersalah dan bodoh amat dengan tanggapan lain.

Aku hanya bisa tertunduk dengan rambut gondrong-ku layaknya padi kering 

dengan bulir yang rimbun dan berat diatas-nya

Terimakasih untuk itu 

Tapi maaf dia teman yang setia dan taat pula tak seperti diriku yang senang dan

bangga mendengarkan kata bangsa+t yang di keluarkan dengan pertanyaan

tersirat sekaligus pernyataan, karena salah sendiri.

Dia Senang melatih dan mengajar teman dan junior yang menciptakan pemikiran 

kritis dan tidak melakukan pemerkosaan intelektual

Tak seperti diriku yang sudah di cap “dukun pembawa ritual putar gelas” karena 

kesalahan diriku sendiri di malam itu.

Dan pikiran buruk mengenai-ku yang di bilang “lon” to the “te” karena 

memperkosa Intelektual junior yang hampir dikatakan jatuh dari atas sekolah;latihan ke dalam 

selokan;rakitan dan akhirnya perlu untuk diperbaiki dan dijadikan pembelajaran

setidaknya jangan mengambil kesimpulan yang tidak-tidak tentang-ku karena 

masalah sebelumnya ada benar dan tidaknya, untuk itu kita perlu

“baku keku bukan baku kuku” yang mungkin patut diejawantahkan.

passo 15 juni 2021

mstr_sungky

2 Comments

Kalau Ingin karya anda di muat pada halaman "Kawan Berpikir" segera kirimkan tulisan anda pada email kami di kawanberipikir@gmail.com, "nama penulis akan selalu kami sertakan", karena karya anda sangat bermanfaat pada kemajuan literasi kedepanya, terima kasih atas partisipasinya. salam literasi.

Previous Post Next Post
https://www.youtube.com/watch?v=3vuGHbp6MtM&ab_channel=Kawanberpikir

Contact Form