Penulis: PelukisSajak
Biarlah kami hidup dan bernapas dalam undang-undang dan pancasila
Yang di sahkan sekian lama dan menjadi kutipan-kutipan sejarah
Biarkan demokrasi hidup setara dalam tataran atas hingga bahwa
Dan hak asasi manusia berjalan dengan sesuai peraturan negara
Golongan darah Yudas berjalan bukan saja dalam hidup tuhan melainkan anak tuhan
Menjual tuhan bukan saja murid tuhan tetapi sekian lamah oleh tuan dan puan
Demi uang sekian peraturan di turunkan bisnis di aminkan kitab suci di mainkan
Kematian bukan lagi antara naraka atau surga tetapi antara utang dan bisnisan
Telah sekian lama kalian menutupi kesengsaraan rakyat pinggiran
Bapak negara tak sadar anak bangsa di jaja oleh pimpinan kecilan
Inilah peperangan jika kaum-kaum kafir mengambil kesimpulan
Jawaban akhir barang kali hanya laporan kekurangannya keuangan
Peluncuran sekian banyak dana sebatas mata sampai rakyat tak ada
Dijadikan sebagai bayaran kenapusan pinggiran malam sambil isap dada
Hingga ke rumah tangga atau serahim seair seperma saja
Setara jika ia sejalan selambang dalam dunia politik yang ada
Ini bukan tentang saya atau tentang siapa tapi anak bangsa yang klak datang
Klak nanti membuka lembaran historia mempertahankan sejarahwan
Yang telah lamah mempertahankan bangsa adat menjadi sejarahan
Yang telah di lupakan oleh kaum mata gobang mata gobang
Sabuai tanah adat yang penuh sejarah hingga mantra-mantra kini di musnakan
Kaum kafir memusnakan dari akar hingga ke akal demi bisnis sampingan
Jari-jari besi di undang-undangkan lebih dari kesejahteraan kemanusiaan
Penyutingan uang sampingan menutpi kebenaran dalam undang-undangan
Lepaskan dua anak adat yang mempertahankan peninggalan para leluhur kami
Biarlah kami tumbuh dalam bangsa adat dan mantra-mantra pada rumah tua kami
Maknakanlah lambang-lambang negara yang telah lamah kalian pahami
Kami butuh keadilan dalam negara yang telah lamah kalian aniyayai
.
.
#SaveSabuai
#SaveKeadilan
Tags
PUISI