Sabit > Rembulan

 

Penulis: mr_sunky

00-Aogoestoes – 2023

 

Bersama bintang terlukiskan malam

Inginku lukiskan hati yang temaram

Dengan sikap beku, dalam kurung kau melengkung

Menyambut pagi kau terlihat murung.

 

Kicauan burung dan teriakan ayam membangukan mentari

Dipagi hari aku terlelap dikembangkan ragi

Melahap rambu dengan rindu, sabit rembulan meninggalkan malam.

Kau terhempas dengan satu rayuan dimaknai teramat dalam!.

 

Masih dengan jingga fajar, cerah saat itu menjadi pertanda.

Seruan ombak memukul kerikil di bibir pantai telah tiada

Dingin dan embun kau jadikan satu dalam teluk

Kujadikan ratu dalam hati yang terpuruk.

 

Kini mentari melayang tinggi  menuju ketengah dari arah timur

Mendulang pasir laut perlahan menyurut

Asmarah dalam kakak kau terpaut umur

Menyimpan dendam yang telah kau seruput

Bagaikan hitam kopi kau nikmati dan tertidur

Memutuskan mata benang yang kau rajut.

 

Akankah kau perbaiki pola ataukah  tahan egomu

Mengingat kembali malam dengan cahaya biru pada butiran pasir

Menyenangkan-mu sesaat namun itu hanya semu!!!

Memiliki sedikit waktu bersamamu saja sudah cukup, Bagi lukaku!

Post a Comment

Kalau Ingin karya anda di muat pada halaman "Kawan Berpikir" segera kirimkan tulisan anda pada email kami di kawanberipikir@gmail.com, "nama penulis akan selalu kami sertakan", karena karya anda sangat bermanfaat pada kemajuan literasi kedepanya, terima kasih atas partisipasinya. salam literasi.

Previous Post Next Post
https://www.youtube.com/watch?v=3vuGHbp6MtM&ab_channel=Kawanberpikir

Contact Form