Pelupuk mata basah
Akan cinta ilusi yang aku bangun
Mengecap rasa bayang
Hingga tak menyisahkan ruang
Hampa bergeming, dia pergi
Aku yang bersalah tentang kisah ini
Menumbuhkan pohon harapan
Menghambur pestisida cinta
Aku keracunan asumsi
Tentang manis kata yang kau ucap
Memaksa diri menggapai bayang duri
Akhirnya aku berdarah-darah
Segala yang ku anggap cinta
Adalah luka baginya
Ia terlanjur membangun tembok
Menghalangi segala rasa tulus yang ada
Kau jauh, tak bisa kusentuh
November memperkenalkan kita
Manisnya desember mengakhiri semua
Singkat bukan ?
Karena kita hampir yang usai
Juneth Toisuta | Ambon, 5 desember 2020
Tags
PUISI