( mimpi tentang nelayan ARU yang menjual perahunya )
Oleh: Sion selfanay
Kemarin!
Aku melihat kau datang dengan impianmu
Yang kau ceritakan pada kami orang-orang kalah yang masih tertidur
Tentang cintamu;yang begitu dalam pada laut arafura-ku
Tempat nelayan menjaring harapan, dan memancing kebutuhan.
Kemarin!
Aku melihat kau turunkan seribu enam ratus kapal laut
Dengan jaring-jaring bermata rupiah, yang begitu kejamnya
Hingga membuat biota laut menangis dalam karang
Tempat; curatan kail dan nelayan tentang arus kesensaraan, dan air mata penyesalan.
Hari ini!
Aku melihat seorang nelayan menangis dalam perahu kecilnya;
karena sejak pagi sampai dengan malam
ia tak perna mendapatkan se-ekor ikan, ataupun akan
yang ia dapatkan hanyalah; kesia-siaan.
Hari ini!
Aku melihat seorang nelayan menjual perahunya dengan harga murah
Karena harga ikan dan beras mengila, sampai membuat masyarakat menjadi gila
Dalam daerah yang terpojok di metropolis ujung dunia.
Besok!
Aku melihat berita tentang; virus pembodohan
Aku melihat berita tentang; virus kemiskinan
Aku melihat berita tentang; anak-anak desa yang menjual tanah demi membeli ikan.
Karena laut arafura-ku yang mempesona telah di perkosa
hingga mati; karena belum cukup umur untuk bersetubuh.
Besok!
Aku dan kamu hanya mendengarkan kisah tentang biota laut yang punah
Dengan air mata yang menetes karena dibagiaan catatan kaki, ada latar belakang kusam
Yang mengusap air mata nelayan di laut-ku; ARAFURA
Galala, 14 januari 2021