KAU TAK PERLUH JATUH

 

Aku melihat kau terburu-buru melangkah maju dik, membidik rasa, serta menggali perasaan sampai kau lupa, bahwa; untuk mencintaiku kau tak perluh jatuh.


Aku melihatmu perlahan-lahan menelan habis cahaya luka, ketika bulan kau jadikan saksi atas janji yang kau meteraikan di atas tanah raja-raja, tempat buruh tani menanam cinta.

Lantas menapa kau bertanya aku harus apa?

menurutmu?
Kau harus apa?
Jika kau perempuan mengapa kau meragukan eksistensi mu?

Aku terkejut ketika mendengarkan bisikan angin malam beberapa detik lalu, yang katanya kau ingin menculiku subuh nanti, ketika mata-hari mencium kening kota.

Benarkah? 

Jika benar!
Maka izinkan aku menjadi tim sukses dalam menyukseskan proses penculikan ku subuh nanti.

Negeri lama, 29 November 2020.
Sionselfanay
.
.
.
#sajakbisu.
#pelukissajak.

Post a Comment

Kalau Ingin karya anda di muat pada halaman "Kawan Berpikir" segera kirimkan tulisan anda pada email kami di kawanberipikir@gmail.com, "nama penulis akan selalu kami sertakan", karena karya anda sangat bermanfaat pada kemajuan literasi kedepanya, terima kasih atas partisipasinya. salam literasi.

Previous Post Next Post
https://www.youtube.com/watch?v=3vuGHbp6MtM&ab_channel=Kawanberpikir

Contact Form